Bagian Telinga dan Fungsinya - Materi IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

A. Telinga

Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam bunyi, tetapi tidak semua bunyi dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan bunyi yang berfrekuensi antara 20-20.000 getaran per detik (hertz/Hz).

B. Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui bagian-bagian telinga beserta fungsinya.

1. Daun telinga berfungsi menangkap bunyi.

2. Lubang telinga berfungsi meneruskan bunyi ke gendang telinga.

3. Gendang telinga berfungsi menerima bunyi dan telinga luar dan meneruskannya ke tulang- tulang pendengaran.

4. Tulang-tulang pendengaran berfungsi meneruskan getaran bunyi ke koklea.

5. Saluran Eustachius berfungsi menghubungkan telinga tengah dengan faring.

6. Saluran setengah lingkaran berfungsi membantu mempertahankan keseimbangan tubuh.

7. Saraf pendengaran berfungsi meneruskan bunyi ke otak.

8. Koklea berfungsi menerima dan meneruskan bunyi ke saraf pendengaran.

C. Cara Kerja Telinga

1. Bunyi merambat melalui udara.

2. Daun telinga menangkap gelombang bunyi.

3. Gelombang bunyi diteruskan menuju gendang telinga melalui saluran telinga.

4. Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.

5. Getaran dari gendang telinga menggerakkan tulang-tulang pendengaran.

6. Gerakan tulang pendengaran menyebabkan cairan yang ada dalam koklea bergetar. Getaran cairan ini mengirim sinyal ke saraf pendengaran.

7. Saraf pendengaran meneruskan sinyal ke otak. Otak kita menerjemahkan sinyal sebagai bunyi.

D. Gangguan dan Kelainan pada Telinga

Beberapa gangguan dan kelainan pada telinga adalah sebagai berikut:

1. Tuli saraf, yaitu tuli yang disebabkan oleh kerusakan saraf auditori.

2. Tinnitus, yaitu timbulnya bunyi seperti desiran, dengungan, atau suara lain di dalam telinga.

3. Tuli konduksi, yaitu tuli karena terjadinya gangguan pada penghantaran suara. Gangguan ini dapat disebabkan oleh pecahnya selaput gendang, rusaknya saraf pendengaran, tersumbatnya lubang telinga, atau pengapuran pada tulang pendengaran.

4. Otitis externa, yaitu infeksi telinga luar karena kebersihan telinga yang buruk. Mengorek telinga secara berlebihan maupun membiarkan kotoran telinga menumpuk dapat menyebabkan infeksi ini.

5. Otitis media, yaitu infeksi pada telinga bagian tengah yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

6. Otosklerosis, yaitu penumpukan jaringan spons pada telinga tengah sehingga mengurangi penghantaran suara.

E. Cara Merawat Telinga

1. Membersihkan telinga luar dengan kapas basah secara teratur. Tidak menggunakan benda tajam karena telinga dapat tertusuk dan terkena infeksi.

2. Membersihkan telinga bagian dalam menggunakan  obat tetes telinga. Atau, jika perlu, pergi ke dokter untuk membersihkan telinga secara aman.

3. Tidak meminum obat tertentu (misalnya pil kina) secara berlebihan, karena dapat mengganggu fungsi telinga.

4. Tidak mendengarkan suara yang sangat keras. Suara yang sangat keras dapat merusak gendang telinga.

5. Segera periksa ke dokter jika terjadi infeksi atau sakit telinga yang berlanjut.

Berbagi :