Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Magnet - Materi IPA Kelas 6 SD

A. Pengertian Magnet

Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda logam di sekitarnya karena memiliki medan magnet. Medan magnet adalah daerah atau wilayah yang dipengaruhi oleh gaya magnet. Medan magnet tidak dapat kita lihat, tetapi dapat digambarkan. Besar medan magnet tergantung pada kekuatan magnet. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk menarik benda-benda lain disekitarnya. 
Kata Magnet diambil dari nama daerah di Asia yaitu Magnesia, di tempat inilah bangsa Yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mampu menarik biji besi. Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut dapat menarik bendabenda yang mengandung logam. Ketika batu itu digantung, batu tersebut berputar. Salah satu ujungnya selalu menunjuk ke arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnitis lithos. Orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana sifat-sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet. 

B. Kutub Magnet

Semua magnet mempunyai ciri-ciri tertentu. Setiap magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya sangat kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada dua kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Sering kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari North yang berarti Utara), sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari South yang berarti selatan). Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa batang lurus. Selain itu, ada juga magnet yang berbentuk tapal kuda (ladam) dan jarum. Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnet berada pada ujung-ujung magnet tersebut.

C. Sifat-Sifat Magnet

a. Magnet dapat menarik benda-benda tertentu. 
b. Magnet mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara (U atau N) dan kutub selatan (S)
c. Gaya tarik magnet terkuat berada pada kutub-kutubnya. 
d. Jika 2 kutub magnet yang senama (N dan N atau S dan S) didekatkan maka akan tolak menolak
e. Gaya magnet dapat menembus penghalang
f. Sifat Kemagnetan dapat hilang atau melemah karena beberapa penyebab, contohnya apabila terus menerus jatuh, terbakar, dan lain-lain.

D. Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya

Berdasarkan kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda Magnetik yang bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap benda memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet. Contoh benda ini adalah besi, baja, nikel, dan lain-lain.
2. Benda Non Magnetik
Benda ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya alumunium, platina, magnesium, titanium, fungston.
b. Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet, contohnya emas, seng, merkuri, minyak, air, kayu, plastik. 

E. Bentuk Magnet

Magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan tujuan dan kegunaan yang berbeda. Macam-macam magnet ada magnet batang, silinder, jarum, ladam, dan lingkaran.
Berikut ini adalah perbedaannya:
1. Magnet batang merupakan magnet yang berbentuk balok.
2. Magnet silinder merupakan magnet yang berbentuk tabung.
3. Magnet jarum merupakan magnet yang berbentuk jarum yang mengarah ke dua arah yang berlainan.
4. Magnet ladam merupakan magnet yang berbentuk seperti huruf U.
5. Magnet lingkaran merupakan magnet yang berbentuk lingkaran.

F. Jenis Magnet

Secara garis besar, terdapat 2 jenis magnet, yaitu :
1. Magnet Alam
Magnet Alam adalah magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami, artinya tanpa ada campur tangan manusia. Contohnya adalah Gunung Ida di Magnesia yang mampu menarik benda-benda di sekitarnya.

2. Magnet Buatan
Magnet Buatan adalah magnet yang dibuat manusia, magnet buatan dibuat dari bahan-bahan magnetic kuat seperti besi dan baja. Magnet buatan terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
a. Magnet Tetap, merupakan magnet yang sifat kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses pembuatannya sudah dihentikan.
b. Magnet Sementara, merupakan magnet yang sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya terjadi selama proses pembuatannya.

G. Cara Membuat Magnet 

Ada berbagai cara untuk membuat magnet, antara lain:
1. Dengan cara menggosokkan magnet tetap,
Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan besi dan baja telah menjadi magnet. Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

2. Dengan induksi (influensi atau imbas).
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi. Caranya adalah besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

3. Dengan aliran arus listrik,
Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet dengan arus listrik. Caranya besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet.

H. Manfaat Magnet dalam Kehidupan Sehari-Hari :

Manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari :
1. Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
2. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
3. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
4. Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
5. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
6. Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi

2 komentar untuk "Magnet - Materi IPA Kelas 6 SD"