Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagian Mata dan Fungsinya - Materi IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

A. Bagian Mata
Ada bagian-bagian mata yang terlihat, namun ada juga yang tidak. Apa sajakah bagian-bagian mata tersebut? Yuk, kita pelajari bersama!


1. Bagian Mata yang Terlihat dan Fungsinya
Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui bagian-bagian mata yang terlihat oleh kita beserta fungsinya!

Alis:
Melindungi mata kita dari air atau keringat agar tidak masuk ke dalam mata.

Bulu mata:
Melindungi mata kita dari benda asing seperti debu atau kotoran

Pupil:
Bagian mata di tengah iris. Merupakan celah tempat masuknya cahaya ke bagian 
dalam mata

Iris:
Bagian mata yang berwarna. 
Berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Sklera atau selaput putih:
Bagian berwarna putih dan keras pada bola mata. Otot-otot yang membuat mata kita bergerak menempel pada sklera. Berfungsi juga untuk melindungi bagian penting dalam mata.

Lipatan mata:
Kulit yang melindungi bagian depan bola mata. Berfungsi juga
untuk membasahi bagian depan mata dengan air mata saat mengedip.

2. Bagian Dalam Mata dan Fungsinya


Selain bagian mata luar, ada juga bagian mata dalam. Bagian mata ini juga memiliki fungsi yang berperan dalam proses penglihatan kita. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui bagian dalam mata beserta fungsinya.

Kornea:
Selaput bening yang melindungi 
bagian depan mata. Berfungsi seperti jendela mata, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata.

Lensa:
Berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada 
retina.

Otos siliaris:
Otot di dekat lensa berfungsi mengubah bentuk lensa mata.

Saraf mata:
Saraf ini meneruskan sinyal bayangan yang ditangkap retina beserta warna dan menghubungkan ke bagian khusus di otak. Otak kemudian menerjemakan sinyal menjadi gambar yang kita lihat.

Retina:
Selaput yang terletak paling belakang dan peka terhadap rangsang cahaya. Retina menerima cahaya dan menyampaikan informasi pada saraf mata.

Lensa Mata
Saat melihat benda jauh dan dekat, lensa mata akan berubah bentuk. Terlalu sering melihat objek dekat atau jauh dapat membuat mata lelah dan kaku. Lensa mata memiliki kemampuan menebal dan menipis. Saat melihat benda yang mendekat, lensa mata akan menebal. Demikian sebaliknya, saat melihat benda yang menjauh, lensa mata akan menipis. 

B. Bagaimana Kita Melihat?
1. Benda memantulkan cahaya ke arah mata kita. 
2. Cahaya pun masuk ke dalam kornea dan dibelokkan. Pupil membuka sebagai jalan masuk cahaya.
3. Kemudian, lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina. 
4. Bayangan benda yang ditangkap oleh retina berbentuk terbalik. 
5. Ujung-ujung saraf penerima rangsang di retina akan menyampaikan isyarat ini ke otak. Otak pun merespon dan menerjemahkan bayangan yang diterima.
6. Bayangan yang ditangkap dibalikkan kembali oleh otak sehingga kita bisa melihat.

C. Gangguan Penglihatan pada Manusia
1. Hipermetropi
Rabun dekat (hipermetropi) adalah ketidakmampuan mata melihat benda yang jaraknya dekat karena bayangan benda jatuh di belakang retina. 
Hipermetropi merupakan kelainan refraksi mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh di belakang retina. 
Hal ini dapat disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang.
Penderita Hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa cembung.

2. Miopi
Rabun jauh (miopi) adalah Ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jaraknya jauh karena bayangan benda jatuh di depan retina.
Penderita miopia dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa cekung.

3. Presbiopi
Presbiopia (cacat mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda jarak jauh dan jarak dekat. Biasanya diderita oleh orang yang lanjut usia.
Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata yang bagian atasnya cekung dan bagian bawahnya cembung.

4. Astigmatis
Kelainan mata yang disebabkan kornea mata tidak rata sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan ke satu titik.
Penderita Astigmatis dapat ditolong dengan menggunakan kacamata silinder.

5. Juling (strabismus)
Mata juling atau strabismus adalah kondisi dimana mata tidak sejajar satu dengan lainnya; contohnya satu mata tampak melihat lurus sedangkan mata lainnya tampak melihat kearah lain.
Kelainan mata yang disebabkan gangguan salah satu otot penggerak mata sehingga terjadi ketidakseimbangan posisi bola mata. Timbul kesan penglihatan ganda bila melihat sebuah benda dengan dua mata.

6. Buta warna
Buta warna adalah istilah umum untuk gangguan persepsi warna. Penderita buta warna kesulitan membedakan nuansa warna atau buta terhadap warna tertentu.
Buta warna tidak dapat disembuhkan.
Penderita buta warna dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Buta warna sebagian adalah penderita yang hanya dapat membedakan warna putih dan abu-abu.
2 Buta warna total adalah penderita yang tidak dapat membedakan warna sama sekali.

Posting Komentar untuk "Bagian Mata dan Fungsinya - Materi IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka"