Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pola Lantai dalam Seni Tari | Materi SBdP Kelas 6

Pola Lantai dalam Seni Tari

Seorang penari harus memperhatikan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi saat menari. Pola lantai adalah pola denah yang harus  dikuasai oleh seorang penari dan berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak. 

Dalam pola lantai, ada dua pola dasar, yaitu pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Pola lantai garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai garis lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.
Selain pola lantai garis lurus, terdapat juga pola lantai garis lengkung. Pola lantai garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. 

Berikut ini beberapa jenis pola lantai dalam seni tari dengan penjelasannya.
1. Pola Lantai Vertikal
Pola lantai vertikal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau pun sebaliknya dari belakang ke depan.
Pola lantai vertikal memberikan kesan sederhana, tetapi kuat.
Pola lantai ini bermakna tentang hubungan antara manusia dengan manusia lainnya serta kehidupan sehari-hari.
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai vertikal, yaitu tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

2. Pola Lantai Horizontal
Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya dari kiri ke kanan.
Pola lantai horizontal memberi kesan istirahat.
Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia dengan alam.
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai horizontal, yaitu tari Tambun dan Bungai dari Kalimantan Tengah, tari Indang dari Sumatera Barat, dan tari Saman dari Aceh.

3. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut ke kanan atau ke kiri.
Pola lantai diagonal memberi kesan dinamis dan kuat.
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai diagonal, yaitu tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, dan tari Pendet dari Bali.

4. Pola Lantai Melingkar
Pola lantai melingkar merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lingkaran. Pola lantai melingkar memberi kesan lemah dan lembut.
Pola lantai ini memberikan makna mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Contoh tari tradisional yang menggunakan pola lantai melingkar, yaitu tari Ma’badong Toraja dari Sulawesi Selatan, tari Randai dari Sumatera Barat, dan tari Tandak dari Riau.

Fungsi Pola Lantai
Fungsi adanya pola lantai, adalah sebagai berikut:
Menjaga formasi penari agar tarian tetap rapi.
Memperindah tarian yang dipentaskan.
Menciptakan kekompakan para penari.
Memudahkan penataan gerakan tarian.
Mempermudah gerakan perpindahan.

Tujuan Pola Lantai
Tujuan adanya pola lantai, adalah sebagai berikut:
a. Untuk membuat penari tidak bertabrakan dengan penari lainnya sehingga letaknya sinkron atau sesuai.
Dengan adanya pola lantai, penari yang akan bergeser, berpindah tempat, atau melakukan gerakan, tidak akan berbenturan atau bertabrakan tangan maupun kaki dengan penari lainnya.

b. Untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya pola lantai akan ada beragam seni tari yang menampilkan keindahan-keindahan dengan perbedaannya masing-masing.

c. Untuk membuat sebuah tarian menjadi lebih menarik ketika ditampilkan.
Dengan adanya pola lantai, para penari akan menampilkan tarian-tarian yang lebih menarik dan tidak membosankan dibandingkan hanya diam di tempat.

d. Untuk membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para penonton.
Dengan adanya pola lantai, tidak akan ada penari yang menutupi penari lainnya sehingga semua penari dapat terlihat jelas di depan penonton.

e. Untuk menguasai panggung.
Dengan adanya pola lantai, keseluruhan panggung dapat terisi oleh para penari dan tidak akan terjadi kekosongan yang membuatnya kurang selaras.

Posting Komentar untuk "Pola Lantai dalam Seni Tari | Materi SBdP Kelas 6"